Monday, April 27, 2020

DIARE dan Penata Laksanaannya


1.      Definisi Diare
Diare menurut definisi Hippocrates adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal (meningkat), konsistensi tinja menjadi lebih lembek atau cair. (Bagian ilmu kesehatan anak FK UI, 1998).Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya ditandai dengan peningkatan volume, keenceran serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan pada neonates lebih dari 4 kali sehari dengan tanpa lender darah. (Aziz, 2006).Diare dapat juga didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalam kepadatan dan karakter tinja, atau tinja cair dikeluarkan tiga kali atau lebih perhari. (Ramaiah,2002).
2.      Jenis-jenis Diare
Menurut WHO (2005) diare dapat diklasifikasikan kepada:
1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari.
2. Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah.
3. Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
4. Diare yang disertai dengan malnutrisi berat (Simatupang, 2004).
3.      Pencegahan Diare
a.      Pemberian ASI
b.      Makanan Pendamping ASI
c.       Menggunakan Air Bersih Yang Cukup
d.      Mencuci Tangan
e.       Menggunakan Jamban
f.       Membuang Tinja Bayi Yang Benar
4.      Faktor Risiko
a.       Penyediaan air bersih
b.      Penyediaan jamban
c.       Pengelolaan sampah
d.      Sarana pembuangan air limbah
e.       Personal higine
f.       Memelihara kuku kaki dan kuku tangan
g.      Mencuci tangan menggunakan sabun
5.      Pengobatan Diare
LINTAS Diare ( Lima Langkah Tuntaskan Diare )
a.       Berikan Oralit
b.       Berikan obat Zinc
c.        Pemberian ASI / Makanan
d.       Pemberian Antibiotika hanya atas indikasi
e.       Pemberian Nasehat