1.
Definisi Diare
Diare menurut definisi Hippocrates adalah buang air
besar dengan frekuensi yang tidak normal (meningkat), konsistensi tinja menjadi
lebih lembek atau cair. (Bagian ilmu kesehatan anak FK UI, 1998).Diare
merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti
biasanya ditandai dengan peningkatan volume, keenceran serta frekuensi lebih
dari 3 kali sehari dan pada neonates lebih dari 4 kali sehari dengan tanpa
lender darah. (Aziz, 2006).Diare dapat juga didefinisikan sebagai suatu kondisi
dimana terjadi perubahan dalam kepadatan dan karakter tinja, atau tinja cair
dikeluarkan tiga kali atau lebih perhari. (Ramaiah,2002).
2.
Jenis-jenis Diare
Menurut
WHO (2005) diare dapat diklasifikasikan kepada:
1.
Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari.
2.
Disentri, yaitu diare yang disertai dengan darah.
3.
Diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
4.
Diare yang disertai dengan malnutrisi berat (Simatupang, 2004).
3.
Pencegahan Diare
a. Pemberian ASI
b. Makanan Pendamping ASI
c. Menggunakan Air Bersih Yang Cukup
d. Mencuci Tangan
e. Menggunakan Jamban
f. Membuang Tinja Bayi Yang Benar
4.
Faktor
Risiko
a. Penyediaan
air bersih
b. Penyediaan
jamban
c. Pengelolaan
sampah
d. Sarana
pembuangan air limbah
e. Personal
higine
f. Memelihara
kuku kaki dan kuku tangan
g. Mencuci
tangan menggunakan sabun
5.
Pengobatan
Diare
LINTAS Diare ( Lima Langkah Tuntaskan Diare )
a.
Berikan Oralit
b.
Berikan
obat Zinc
c.
Pemberian
ASI / Makanan
d.
Pemberian
Antibiotika hanya atas indikasi
e.
Pemberian
Nasehat
No comments:
Post a Comment